Tuhan ...
Salahkah aku punya rasa ini ?
Aku tidak akan memintamu untuk menghapusnya dariku
Tapi aku akan memintamu untuk memberiku kekuatan demi rasa ini
Rasa yang muncul sendirinya padaku
Rasa yang hadir saat aku tertawa lepas
Rasa yang tiba untuk kenyamanan
Rasa ini nyata
Rasa ini tidak salah
Dan rasa ini memilih
Disaat dia tau kemana dia akan singgah
Ketika rasa itu singgah,
Dia tidak peduli pada masalah yang dia bawa saat singgah ke seseorang
Dimana seseorang yang disinggahi harus berjuang dan bertarung demi rasa
Tapi bagaimana jika rasa itu sudah tidak punya rasa lagi?
Menutup mata dengan rasa tidak peduli
Menutup hati dengan rasa acuh
Dan menutup sikap dengan rasa tidak ingin tahu
Masih ada rasa yang masih peduli pada rasa yang lain
Itukah pengorbanan demi rasa?
Tapi bagaimana dengan rasa yang kita rasa?
Haruskah rasa itu benar-benar diperjuangkan?
Atau menunggu rasa ini pudar,
Pudar terhapus mata, hati, dan sikap yang masa bodoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar