Senin, 10 Juni 2013

Ini Rasa

Tuhan ...
Salahkah aku punya rasa ini ?
Aku tidak akan memintamu untuk menghapusnya dariku
Tapi aku akan memintamu untuk memberiku kekuatan demi rasa ini
Rasa yang muncul sendirinya padaku
Rasa yang hadir saat aku tertawa lepas
Rasa yang tiba untuk kenyamanan

Rasa ini nyata
Rasa ini tidak salah
Dan rasa ini memilih
Disaat dia tau kemana dia akan singgah

Ketika rasa itu singgah,
Dia tidak peduli pada masalah yang dia bawa saat singgah ke seseorang
Dimana seseorang yang disinggahi harus berjuang dan bertarung demi rasa

Tapi bagaimana jika rasa itu sudah tidak punya rasa lagi?
Menutup mata dengan rasa tidak peduli
Menutup hati dengan rasa acuh
Dan menutup sikap dengan rasa tidak ingin tahu
Masih ada rasa yang masih peduli pada rasa yang lain
Itukah pengorbanan demi rasa?

Tapi bagaimana dengan rasa yang kita rasa?
Haruskah rasa itu benar-benar diperjuangkan?
Atau menunggu rasa ini pudar,
Pudar terhapus mata, hati, dan sikap yang masa bodoh






Tiga Hati

Tuhan ...
Jika aku boleh memilih sebelum merasa
Aku lebih memilih untuk tidak merasa
Aku lebih memilih untuk tau apa itu rasa
Aku lebih memilih untuk tidak mengenalnya

Karena rasa ini benar-benar menyulitkanku

Biarkan hati ini kosong tanpa diisi oleh rasa
Biarkan hati ini sepi tanpa tersentuh oleh rasa
Biarkan hati ini hambar tanpa merasakan rasa
Dan mungkin itu jauh lebih menyenangkan

Aku memang yakin,
Bahwa akhir kisah cinta sejati itu akan selalu bahagia
Namun hanya waktu dan caranya yang berbeda
Mungkinkah aku harus mengalah pada waktu?
Mungkinkah aku harus mengalah pada keadaan?
Atau aku harus lari dari semua situasi yang menyudutkanku?
Sulit sekali memperjuangkannya,
Sulit sekali bertahan
Bahkan sangat sulit dari apa yang aku inginkan

Ya tuhan ...
Bisakah aku bersamanya?
Sementara akan ada hati lain yang tersakiti
Tidakkah aku terlalu egois?
*Hanya engkau yang punya jawaban dari semua pertanyaanku